Karya Sastra Angkatan ’20-an dan ’30-an
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Semester I
Pembimbing : Ibu Suminingsih, S.Pd.
Disusun Oleh :
1.
Hilda Puspita Sari XII IPA4 /
010
2.
Indra Sulistyawan N XII IPA4 / 011
3.
Rahmat Kurniawan XII IPA 4 / 08
4.
Titis Mawar Tri Anggita XII IPA4 / 013
Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 Jetis, Bantul
2013/2014
Karya Sastra
Angkatan ’20-an
A. Angkatan
’20-an atau Angkatan Balai Pustaka
Disebut Angkatan Dua Puluhan karena novel yang pertama kali terbitadalah novel Azab dan Sengsara
yang diterbitkan pada tahun 1921 oleh Merari siregar. Disebut pula sebagai Angkatan Balai Pustaka karna karya-karya tersebut banyak diterbitkan oleh penerbit Balai Pustaka.
B. Ciri-ciri karya sastra pada angkatan
’20-an
1.
Menggambarkan tema
pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda, soal pertentangan adat, soal
kawin paksa, permaduan, dlll.
2.
Soal kebangsaan belum
mengemuka, masih bersifat kedaerahan
3.
Gaya bahasanya masih
menggunakan perumpamaan yang klise,
pepatah,
peribahasa, tapi menggunakan bahasa percakapan sehari-hari lain dengan bahasa
hikayat sastra lama
4.
Puisinya berupa syair
dan pantun
5.
Isi karya sastranya
bersifat didaktis.
C.
Bunga Rampai Karya Sastra Angkatan 20
Pada paruh pertama abad ke-20,
Hindia Belanda mengalami perubahan politik yang cukup ekstrem, ditandai dengan
pergeresan bentuk perjuangan kemerdekaan yang mulai meninggalkan bentuk-bentuk
revolusi fisik. Perjuangan bangsa bergerak ke bentuk perjuangan intelektual.
Perjuangan tersebut didukung
dengan semakin banyaknya rakyat pribumi yang mengenyam pendidikan, bebas buta
huruf, dan membuka mata terhadap pergaulan dunia. Perkembangan sastra pada
dekade ini tampak mengalami kemajuan pesat, meninggalkan genre sastra lama yang
didominasi pantun dan gurindam, cenderung istana sentris dan patriarkhi.
Seiring dengan perkembangan
tersebut, tak bisa dihindari bahwa ruang baru kesusastraan menyisakan lorong
hitam-gelap tempat menjamurnya karya-karya tulis yang rendah nilai estetika.
Karya-karya tersebut, misalnya, adalah tulisan-tulisan cabul, pornografi, dan
tulisan yang dinilai memiliki misi politis.
Angkatan 20 berawal dari sebuah
lembaga kebudayaan milik pemerintah kolonial Belanda, bernama Volkslectuur,
atau Balai Pustaka. Kelahirannya menjadi gairah baru bagi para sastrawan yang
kemudian membentuk periode sastra tersendiri dalam perkembangan sastra
Indonesia, dengan ciri yang khas, dan disebut Angkatan 20 atau Angkatan Balai
Pustaka.
Pada era ini, banyak prosa dalam
bentuk roman, novel, cerita pendek dan drama, yang diterbitkan dan menggeser
kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat. Karya-karya tersebut diterbitkan
dalam bahasa Melayu-Tinggi, Jawa dan Sunda, serta sejumlah kecil dalam bahasa
Bali, Batak, dan Madura.
Sastrawan yang menonjol
karya-karyanya dari angkatan ini adalah Nur Sutan Iskandar, sehingga mendapat
julukan “Raja Angkatan Balai Pustaka.” Di samping itu, dominasi sastrawan yang
berasal dari Minangkabau dan sebagian Sumatra memberi ciri yang unik pada karya
sastra Angkatan 20.
D.
Tokoh dan Karya pada Angkatan
‘20:
1.
Merari
Siregar : Azab
dan Sengsara (1920), Binasa Kerna Gadis Priangan (1931)
2.
Marah
Roesli : Siti
Nurbaya (1922), La Hami (1924)
3.
Muhammad
Yamin : Tanah Air (1922), Indonesia, Tumpah Darahku (1928), Ken Arok dan Ken Dedes
(1934)
4.
Tulis
Sutan Sati : Tak Disangka (1923), Tulis Sutan Sati (1928), Tak Tahu Membalas Guna
(1932), Memutuskan Pertalian (1932)
5.
Nur Sutan
Iskandar: Apa
Dayaku karena Aku Seorang Perempuan (1923), Salah Pilih (1928), Karena Mertua (1932), Karena Mertua (1933), Katak Hendak Menjadi Lembu
(1935), Cinta yang Membawa Maut (1926)
6.
Djamaluddin
Adinegoro : Darah muda (1927), Asmara jaya (1928),
7.
Abas
Soetan Pamoentjak : Pertemuan (1927)
8.
Abdul Muis
: Salah
Asuhan (1928), pertemuan Jodoh (1933)
9.
Aman Datuk
Madjoindo: Menebus Dosa (1932), Si Cebol Rindukan Bulan
(1934),Sampaikan Salkamku Kepadanya (1935)
·
Contoh Sinopsis
SALAH ASUHAN
Abdul Muis
Hanafi
adalah seorang anak pribumi yang berasal dari Solok. Ibu hanafi adalah seorang
janda, yang suaminya sudah meninggal semenjak hanafi masih kecil. Ibu hanafi
sangat menyayanginya. Meskipun sudah menjanda, ibunya berkeinginan untuk
memandaikan anaknya. Ibunya mengirim Hanafi ke Betawi untuk bersekolah di HBS.
Ibunya selalu berusaha keras untuk selalu memenuhi segala biaya Hanafi. Selama
bersekolah di Betawi, Hanafi dititipkan kepada keluarga Belanda. Sehingga pergaulan
Hanafi tidak lepas dari orang-orang Belanda. Setelah lulus sekolah di HBS,
pergaulannya juga tidak lepas dari orang-orang Eropa, karena ia bekerja di
Kantor BB sebagai asisten residen di Solok.
Meskipun
Hanafi seorang pribumi asli, tingkah lakunya serta gaya hidupnya sudah berubah
menjadi kebarat-baratan. Bahkan terkadang tingkah lakunya melebihi orang
Belanda asli. Selama ia bergaul dengan orang-orang Eropa dan setiap hari
bersekolah di HBS, Hanafi dekat dengan gadis Eropa yang bernama Corrie. Dalam
kesehariannya Hanafi dan Corrie memanglah sangat dekat, hubungan keduanya
seperti kakak dengan adiknya. Mereka sering jalan-jalan berdua, main tenis
bahkan duduk-duduk sambil menikmati segelas teh pun juga berdua. Karena
hubungan mereka sangat amat dekat, maka Hanafi pun menganggap pertemanan itu
dianggap lain.
Hanafi
sayang kepada Corrie, namun perasaan itu bukan sekedar hanya rasa sayang
seorang kakak kepada adiknya, melainkan rasa sayang sebagai pacar. Setiap hari
Hanafi selalu bertemu dengan Corrie meskipun hanya sebentar saja. Sikap Corrie
kepada Hanaffi juga masih nampak seperti biasanya. Hingga akhirnya Hanafi
memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Corrie. Namun ketika Hanafi
mengungkapkan isi hatinya, Corrie tidak langsung memberi jawaban kepada Hanafi,
melainkan segera berpamitan pulang dengan alasan yang tidak jelas. Keesokan
harinya, Corrie pergi meninggalkan Solok menuju Betawi. Maka dikirimkan surat
kepada Hanafi, yang isinya penolakan secara halus mengenai pernyataan Hanafi
pada tempo hari.
Corrie
merasa sangat tidak mungkin menerima Hanafi, karena perbedaan budaya antara
bangsa melayu dengan bangsa eropa. Selain itu Corrie juga ditentang oleh
ayahnya jika menikah dengan orang melayu. Karena penolakan tersebut, Hanafi
jatuh sakit selama beberapa hari. Selama dia sakit, Hanafi hanya dirawat oleh
ibunya, dan selama itu pula Hanafi sering mendapat nasihat dari ibunya. Ibunya
menasihati dan membujuk Hanafi agar menikah dengan Rapiah, yaitu anak mamaknya.
Karena pada saat Hanafi bersekolah di HBS, mamaknyalah yang mencukupi kebutuhan
Hanafi. Mendengar bujukan Ibunya, Hanafi sangat amat marah, karena Hanafi
sungguh tidak mengetahui siapakah Rapiah itu dan Hanafi hanya suka kepada
Corrie, yang telah menolak cintanya.
Maka Ibu
Hanafi menjelaskan bahwa Rapiah adalah anak mamak, Sultan Batuah. Perjodohan
itu dikarenakan Ibu Hanafi berhutang budi kepada Sultan Batuah. Setelah
mendapat bujukan dari Ibunya, akhirnya Hanafi menerima perjodohan itu, meskipun
dengan sangat terpaksa. Dua tahun sudah usia pernikahan Hanafi dan Rupiah, dan
mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Syafei. Pernikahan yang
tidak didasari dengan rasa cinta itu membuat rumah tangga mereka tidak pernah
tentram. Setiap hari Hanafi selalu memaki-maki istrinya karena hal yang sepele.
Namun Rapiah hanya diam dan tidak pernah melawan semua perlakuan suaminya.
Hal itulah
yang membuat Ibu Hanafi kagum kepada Rapiah, hingga suatu hari Hanafi murka
kepada Ibunya. Dengan tidak sengaja Ibunya menyumpahi Hanafi. Tiba-tiba anjing
gila mengigit pergelangan Hanafi hingga Hanafi harus berobat ke Betawi. Sampai
di Betawi Hanafi bertabrakan dengan seorang gadis eropa, yang tidak lain adalah
Corrie. Dengan amat senang mereka berdua menghabiskan waktu untuk
berjalan-jalan berdua menggunakan sepeda angin. Sudah satu minggu Hanafi
meninggalkan Solok, setelah itu Hanafi mencari kerja di Kantor BB sebagai
commies. Meskipun gaji awal cukup kecil, namun hanafi sangat senang. Karena dia
dapat bertemu dengan Corrie setiap hari.
Hanafi
berusaha keras untuk mendapatkan Corrie, hingga hanafi rela berubah
kewarganegaraan menjadi Eropa. Setelah itu, Hanafi memohon kepada Corrie untuk
menerima ajakan pertunangannya. Karena rasa ibanya kepada Hanafi, Corrie
terpaksa menermanya. Meskipun Corrie harus menerima resiko, yaitu dijauhi oleh
teman-teman eropanya, Pesta pertunangan mereka dilakukan dikediaman rumah teman
Belandanya, namun tuan rumah nampak tidak begitu suka dengan pertunangan itu.
Karena dia tidak suka bergaul dengan orang Belanda berkulit sawo matang.
Meskipun
Rapiah dan Ibunya tahu jika Hanafi akan menikah Corrie, namun Rapiah tetap
menunggu kedatangan Hanafi. Karena Ibu Hanafi sangat sayang kepada Rapiah,
bahkan sayangnya melebihi rasa sayangnya kepada Hanafi. Hanafi dan Corrie sudah
menjadi suami istri, maka tinggalah mereka dalam satu rumah. Namun seiring
berjalannya waktu, rumah tangga Hanafi dan Corrie sudah tidak tentram lagi.
Karena sifat Hanafi yang keterlaluan, sampai menuduh Corrie berzina dengan
orang lain. Karena kehidupannya yang dalam kondisi tidak jelas, Bangsa Eropa
maupun Bangsa Melayu sudah tidak mau mengakui Hanafi, karena keangkuhan dan
kesombongannya. Pada akhirnya Corrie pergi ke Semarang untuk menghindari
Hanafi. Namun pada suatu hari, Hanafi menerima surat yang memberi tahukan bahwa
Corrie berada di Semarang.
Setelah
beberapa hari, Hanafi nekat pergi ke Semarang untuk mencari Corrie dirumah
seorang pengusaha anak-anak yatim. Namun sampai disana justru berita buruk yang
diterima oleh Hanafi. Bahwa Corrie masuk rumah sakit karena sakit keras, yaitu
kolera. Hingga akhirnya nyawa Corrie ridak dapat ditolong lagi. Setelah
kepergian Corrie, Hanafi pulang ke Solok untuk menemui Ibunya. Setelah beberapa
hari Hanafi sampai di Solok, ia jatuh sakit karena menelan 6 butir sublimat,
yang menyebabkan Hanafi terus muntah darah dan akhrinya merenggut nyawanya.
Karya Sastra Angkatan ‘30
(Pujangga Baru)
A.
Pengertian
Karya Sastra Angkatan ‘30
Angkatan ‘30-an (Pujangga Baru) merupakan
angkatan yang berani menampilkan perubahan dari angkatan ‘20-an. Perubahan ini
tercermin dalam tema-tema yang diangkat tidak lagi terpengaruh oleh budaya dan
adat masyarakat lama. Tokoh yang menonjol dalam angkatan ini antara lain, Armin
Pane, Amir Hamzah, dan Sutan Takdir Alisyahbana. Karya sastra yang menonjol
pada saat itu adalah novel Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana.
B.
Ciri-ciri
Karya Sastra Angkatan ‘30
1)
Bahasa yang dipakai
adalah bahasa Indonesia modern, gaya bahasanya sudah tidak menggunakan
perumpamaan klise, pepatah, peribahasa.
2)
Temanya tidak hanya
tentang adat atau kawin paksa, tetapi mencakup masalah yang kompleks, seperti
emansipasi wanita, kehidupan kaum intelek, dan sebagainya,
3)
Bentuk puisinya adalah
puisi bebas, mementingkan keindahan bahasa, dan mulai digemari bentuk baru yang
disebut soneta, yaitu puisi dari Italia yang terdiri dari 14 baris,
4)
Pengaruh barat terasa
sekali, terutama dari Angkatan ’80 Belanda.
5)
Aliran yang dianut
adalah romantik idealisme, dan
6)
Setting yang menonjol
adalah masyarakat penjajahan.
C.
Bentuk
karya sastra Karya Sastra Angkatan ‘30
1.
Puisi
·
Ciri-ciri puisi pada
angkatan pujangga baru yaitu :
o
Puisinya berbentuk
puisi baru, bukan pantun dan syair lagi,
o
Bentuknya lebih bebas
daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima,
o
Persajakan (rima)
merupakan salah satu sarana kepuitisan utama,
o
Bahasa kiasan utama
ialah perbandingan,
o
Pilihan kata-katanya
diwarnai dengan kata-kata yang indah,
o
Hubungan antara kalimat
jelas dan hampir tidak ada kata-kata yang ambigu,
o
Mengekspresikan
perasaan, pelukisan alam yang indah, dan tentram.
·
Puisi baru berdasarkan
isinya yaitu :
o
Balada
adalah puisi berisi kisah/cerita.
o
Himne
adalah puisi pujaan untuk tuhan, tanah air, atau pahlawan.
o
Ode
adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa.
o
Epigram
adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
o
Romance
adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
o
Elegi
adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
o
Satire
adalah puisi yang berisi sindiran/kritik.
2.
Prosa
·
Ciri-ciri puisi pada
angkatan pujangga baru yaitu :
o
Berbentuk prosa baru
yang bersifat dinamis (senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan
masyarakat),
o
Masalah yang diangkat
adalah masalah kehidupan masyarakat sehari-hari,
o
Alurnya maju,
o
Tidak banyak
sisipan-sisipan cerita sehingga alurnya menjadi lebih erat,
o
Teknik perwatakannya
tidak menggunakan analisis langsung. Deskripsi fisik yang sedikit,
o
Sudut pandang orang
ketiga,
o
Gaya bahasanya sudah
tidak menggunakan perumpamaan, pepatah, dan peribahasa,
o
Bentuknya roman,
cerpen, novel, kisah, drama. Berjejak di dunia yang nyata, berdasarkan
kebenaran dan kenyataan,
o
Terutama dipengaruhi
oleh kesusastraan Barat
o
Dipengaruhi siapa
pengarangnya karena dinyatakan dengan jelas, dan
·
Prosa baru berdasarkan
isinya yaitu :
o
Roman
adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap
adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/menyeluruh, alur
bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari
pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut. Contoh:
karangan Sutan Takdir Alisjahbana: Kalah dan Manang, Grota Azzura, Layar
Terkembang, dan Dian yang Tak Kunjung Padam
o
Riwayat
adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang
sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang sejak kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa atau
Prof. Dr. B.I Habibie atau Ki hajar Dewantara.
o
Otobiografi
adalah karya yang berisi daftar riwayat diri sendiri.
o
Antologi
adalah buku yang berisi kumpulan karya terplih beberapa orang. Contoh Laut Biru
Langit Biru karya Ayip Rosyidi
o
Kisah
adalah riwayat perjalanan seseorang yang berarti cerita rentetan kejadian
kemudian mendapat perluasan makna sehingga dapat juga berarti cerita. Contoh:
Melawat ke Jabar – Adinegoro, Catatan di Sumatera – M. Rajab.
o
Cerpen
adalah suatu karangan prosa yang berisi sebuah peristiwa kehidupan manusia,
pelaku, tokoh dalam cerita tersebut. Contoh: Tamasya dengan Perahu Bugis
karangan Usman. Corat-coret di Bawah Tanah karangan Idrus.
o
Novel
adalah suatu karangan prosa yang bersifat cerita yang menceritakan suatu
kejadian yang luar biasa dan kehidupan orang-orang. Contoh: Roromendut karangan
YB. Mangunwijaya.
o
Kritik
adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan
memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yangs
ifatnya objektif dan menghakimi.
o
Resensi
adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.).
Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai
aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan
penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau
dinikmati.
o
Esei
adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan
pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan,
ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan
drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat
subjektif atau sangat pribadi.
D.
Tokoh-tokoh
Pujangga Baru dan hasil karyanya adalah sebagai berikut.
1.
Sutan Takdir
Alisyahbana
Hasil
karyanya, antara lain: (1) Tak Putus Dirundung Malang, roman tahun 1929; (2)
Dian Yang Tak Kunjung Padam, roman tahun 1932, (3) Anak Perawan di Sarang
Penyamun, roman tahun 1941; (4) Layar Terkembang, roman tahun 1936; (5) Tebaran
Mega, puisi; (6) Dari Perjuangan ke Pertumbuhan Bahasa Indonesia, tahun 1957;
(7) Perjuangan Tanggung Jawab dalam Kesusastraan.
2.
Sanusi Pane
Hasil karyanya antara lain: (1) Pancaran Cinta
tahun 1926, (2) Puspa Mega tahun 1927, (3) Madah Kelana tahun 1937, (4) Manusia
Baru tahun 1940, (5) Arjuna Wiwaha tahun 1940.
3.
Armyn Pane
Hasil
karyanya antara lain: (1) Belenggu, tahun 1938, (2) Jiwa Berjiwa, tahun 1939,
(3) Ratna, tahun 1943, (4) Kisah Antara Manusia, tahun 1949.
4.
Amir Hamzah
Hasil
karyanya antara lain: (1) Nyanyi Sunyi, (2) Buah Rindu, (3) Setanggi Timur.
5. Y.E Tatengkeng
Hasil karyanya adalah Rindu Dendam
tahun 1934.
6. Hamidah
Hasil karyanya Kehilangan Mustika
tahun 1935.
7.
Suman Hasibuan
Hasil
karya Suman antara lain: (1) Kasih Tak Terlerai tahun 1929, (2) Percobaan Setia
tahun 1931, (3) Mencari Pencuri Anak Perawan tahun 1932, (4) Kasih Tersesat,
tahun 1932, (5) Tebusan Darah, tahun 1939.
Contoh
karya sastra:
SINOPSIS
LAYAR
TERKEMBANG
Karya
Sultan Takdir Alisyahbana
Tuti dan Maria merupakan anak dari
Raden Wiriatmajda, anak sulungnya yaitu Tuti memiliki sifat yang teguh
pendiriannya, pendiam dan aktif dalam berbagai organisasi wanita. Sebaliknya
dengan anak bungsu Wiriatmajda, Maria cenderung periang, lincah dan orang yang
mudah kagum. Hari minggu ini mereka akan mengunjungi akuarium di sebuah pasar
ikan, ketika mereka hendak mengambil sepeda dan meninggalkan pasar seorang
pemuda menghampiri mereka yang kebetulan sepeda pemuda itu bersebelahan dengan
sepeda mereka. Akhirnya mereka berkenelan dengan pemuda tersebut. Pemuda
tersebut bernama Yusuf dia merupakan mahasiswa kedokteran dan putra dari Demang
Munaf, yang tinggal di Martapura Kalimantan Selatan. Setelah berkenalan Yusuf
mengantar Tuti dan Maria sampai depan rumah.
Semenjak pertemuan itu Yusuf selalu
terbayang-bayang kedua gadis tersebut, terutama Maria gadis yang cantik, lincah
dan periang. Yusuf telah menaruh hati kepada Maria sejak pertama mereka
bertemu. Keesokan hainya Yusuf, Maria dan Tuti
bertemu di depan hotel Des Indes semenjak pertemuan mereka yang kedua
itu Yusuf sering sekali menjemput Maria untuk berangkat bersama ke sekolah.
Hubungan mereka semakin dekat, Yusuf pun sudah berani berkunjung ke rumah
Wiriatmadja untuk menemui Maria. Di sana dia di sambut dengan lembut dan sopan,
sering sekali dia berkunjung ke sana. Tuti pun sedang di sibukkan dengan
kongres Putri Sedar yang di pimpinnya.
Yusuf memutuskan untuk berlibur
sebentar di kampong halamannya. Selama berlibur Maria dan Yusuf saling berkirim
surat, dalam surat tersebut Maria mengatakan telah pindah ke Bandung.
Surat-surat yang dikirim oleh Maria membuat Yusuf semakin rindu kepadanya, sehingga
dia memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan mengunjungi Maria. Kedatangan Yusuf
di sambut hangat oleh Maria dan Tuti. Yusuf mengajak mereka berjalan-jalan,
tetapi Tuti tidak dapat meninggalkan kesibukannya. Mereka menuju ke air terjun,
di bawah air terjun. Maria merasa kedinginan dalam kesempatan itu Yusuf
menyatakan cintanya kepada Maria.
Hari-hari Maria penuh dengan
kehangatan dengan Yusuf. Sebaliknya hari-hari Tuti dihabiskan dengan membaca
buku. Melihat kemesraan yang di alami adiknya Tuti pun ingin mengalami hal yang
sama. Tetapi Tuti memiliki kekawatiran terhadap hubungan Maria dan Yusuf. Tuti
menasehati Maria jangan terlalu diperbudak oleh cinta, nasehat Tuti justru
memicu pertengkaran di antara mereka. Maria bahkan menyinggung akibat putusnya
hubungan Tuti dengan tunangannya Hambali. Pertengkatan antara mereka memberikan
pukulan keras terhadap Tuti.
Dari kejadian itu Tuti merasa
sendiri dan sepi dalam kehidupannya. Di tempat kerjanya Tuti mendapat teman
baru yaitu Supomo. Supomo sempat menyatakan cintanya kepadanya. Sekarang Tuti
dihadapkan pada dua pilihan antara menikah dengan organisasi Putri Sedar yang
tidak dapat dia tinggalkan. Akhirnya dia memutuskan untuk meninggalkan Supomo
meskipun dia telah berusia 27 tahun.
Maria terserang sakit yang cukup
parah, yaitu muntah darah dan TBC. Keluarga Wiriatmadja akhirnya memutuskan
agar Maria di rawat di rumah sakit Pacet. Tuti pun kembali memperhatikan Maria,
Ia sangat khawatir akan keadaan adiknya. Setiap hari Yusuf juga mengunjungi
Maria, secara langsung Yusuf selalu bertemu dengan Tuti. Tuti dan Yusuf sudah
mulai dekat. Semakin hari keadaan Maria semakin menurun, dan keadaannya
berakhir dengan kematian.
Sebelum meninggal Maria telah
berpesan kepada Tuti, supaya apabila jiwanya tidak terselamatkan kakaknya
bersedia menjadi istri kekasihnya yang sekarang ini. Tuti dan Yusuf telah
kehilangan seseorang yang amat mereka sayangi. Sepeninggal Maria, Tuti merasa
bahwa Yusuf dapat dicintainya dengan tulus,. Sebaliknya Tuti juga merasakan
bahwa cinta Yusuf kepadanya juga tulus. Sekarang Tuti merasa yakin bahwa Yusuf
adalah calon suami yang baik dan bisa di cintainya.
7 comments:
makasih ya buat infonya.. :D
Thx for the info
okey :D
terimakasih,ini sangat membantu :)
:j:
:h:
Mksh buat info nya ya gan
Post a Comment