LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
KALORIMETRI
|
Disusun oleh :
Nama : Titis Mawar Tri Anggita
Kelas
: XI IPA 3
No. Absen : 23
|
SMA
NEGERI 1 JETIS BANTUL
2012/2013
|
Praktikum I : Kalorimetri
A. TUJUAN
Menentukan perubahan entalpi reaksi penetralan
NaOH dan HCl.
B DASAR TEORI
Kalorimetri
adalah cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan calorimeter. Data ΔH reaksi yang terdapat pada table-tabel
umumnya ditentukan secara kalorimetris. Oleh karena tidak ada kalor yang
terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh
air (larutan) dan bom, tetapi tandanya berbeda.
qreaksi = -(qair + qbom)
Kalorimeter
sederhana dapat disusun dari dua buah gelas Styrofoam. Styrofoam merupakan
bahan nonkonduktor, sehingga jumlah kalor yang diserap atau yang berpindah ke
lingkungan dapat diabaikan. Jika suatu reaksi berlangsung secara eksoterm, maka
kalor sepenuhnya akan diserap oleh larutan di dalam gelas. Sebaliknya, jika
reaksi yang berlangsung tergolong endoteem, maka kalor itu diserap dari larutan
di dalam gelas. Jadi, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau
yang dilepaskan larutan, sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan
diabaikan.
C. ALAT DAN BAHAN
§ Alat
:
1.
Calorimeter
2.
Gelas kimia 100 ml
3.
Gelas
ukur 25 ml
4.
Termometer
5.
Pipet
tetes
§ Bahan
:
1.
Larutan
NaOH 3 M
2.
Larutan
HCl 3 M
D. CARA KERJA
1) Ambil 10 mL larutan NaOH 3 M,
kemudian masukan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu NaOH sebagai suhu awal.
2) Ambil 10 mL larutan HCl 3 M, kemudian
masukan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu HCl sebagai suhu awal.
3) Masukkan kedua larutan ke dalam
calorimeter kemudia diaduk.
4) Catat suhu maksimal (suhu paling
tinggi) sebagai suhu akhir reaksi.
5) Ulangi langkah 1-4 di atas sebanyak 3
kali.
E. HASIL PENGAMATAN
No
|
Larutan
|
Suhu
awal
|
Volume
|
Molaritas
|
Selisih
suhu
|
Suhu
akhir
|
1
|
NaOH
|
260
|
10
|
3
|
90
|
350
|
HCl
|
260
|
10
|
3
|
|||
2
|
NaOH
|
270
|
10
|
3
|
100
|
370
|
HCl
|
270
|
10
|
3
|
|||
3
|
NaOH
|
310
|
10
|
3
|
110
|
420
|
HCl
|
310
|
10
|
3
|
F. PEMBAHASAN/ PERTANYAAN
- Hitung Mol NaOH dan HCl !
Diketahui : V = 10 mL = 0,01 L
M = 3M
Ditanya : 1 mol NaOH dan 1 mol HCl
Jawab : 1 mol NaOH = M x V
=
3 x 0,01
=
0,03 Mol
1 mol HCl = M x V
=
3 x 0,01
=
0,03 Mol
2.
Hitung
Perubahan entalpi reaksi !
Diket :
m =
20 gr
C =
4,18
Δt(1)
= 9o C
Δt(2)
= 10o C
Δt(3)
= 11o C
Percobaan 1
:
Q larutan
|
= m c Δt
|
= 20 gr . 4,18 . (90 C)
|
|
= 752,4 J
|
Qreaksi
= 752,4 J
Percobaan 2
:
Q larutan
|
= m c Δt
|
= 20 gr . 4,18 . (100 C)
|
|
= 836 J
|
Qreaksi
= 836 J
Percobaan 3
:
Q larutan
|
= m c Δt
|
= 20 gr . 4,18 . (110 C)
|
|
= 919,6 J
|
Qreaksi
= 919,6 J
3.
Hitung
perubahan entalpi reaksi penetralan 1 mol NaOH dan HCl
Diket
M NaOH dan
HCl = 3 M
Qreaksi(1)
= - 752,4 J
Qreaksi(2)
= -836 J
Q reaksi(3) = -919,6 J
Perubahan Entalpi pada 1 mol
1/3 x -752,4 = -250,8 J = -0,2508 kJ
1/3 x -836 = -278,6 J = -0,2786 kJ
1/3 x -919,6 = -306,5 J = -0,3065 kJ
4. Tuliskan persamaan termokimia reaksi penentralan NaOH dan HCl
a. HCl(aq) + NaoH(aq) à NaCl(aq) + H2O(l) ΔH=
- 0,752 kJ
b. HCl(aq) + NaoH(aq) à NaCl(aq) + H2O(l) ΔH=
- 0,836 kJ
c. HCl(aq) + NaoH(aq) à NaCl(aq) + H2O(l) ΔH=
- 0,919 kJ
G. KESIMPULAN
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
- Berdasarkan data hasil pengamatan di atas, dapat dinyatakan bahwa pada reaksiantara larutan HCl dengan padatan Natrium Hidroksida (NaOH) merupakan reaksi eksoterm. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil pengamatan bahwa reaksi tersebut menunjukkan sebuahkenaikan suhu pada gelas kimia. Reaksi tersebut mengalirkan kalor dari sistem kelingkungan, sehingga disebut reaksi eksoterm. Dan pada reaksi tersebut terjadi perpindahanmateri berupa uap air
- Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besar energi yang dibebaskan pada suatu sistem.
Reaktan yang direaksikan kedalam kalorimeter akan
mengubah temperatur campuran reaksi. Setelah reaksi sempurna, temperatur akhir
diukur. Reaksi sempurna ditandai dengan temperatur maksimum yang terbaca oleh
termometer. Dari perubahan temperatur dan nilai kapasitas panas campuran
reaktan, besar kalor reaksi dapat diperkirakan dengan melakukan eksperimen
diatas.
·
Perubahan entalpi reaksi yang di
lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada keadaan awal dan keadaan akhir.
Semakin tinggi temperature reaksi makin cepat laju reaksinya. Perubahan kalor
pada suatu zat atau system di tentukan oleh perubhan suhu, masa zat dan kalor
jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram zat
setinggi 1 k. Menghitung
banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdsarkan suhu pada larutan yang
masa dan kapasitas panas bahan kalori ternyata ditentukan.
Daftar
Pustaka
Purba,
micael.Sunardi.2012.Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.Erlangga.Jakarta
0 comments:
Post a Comment