URL : http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/monkey-ani.gif

Saturday, November 24, 2012

Laporan Praktikum Kimia Kalorimetri



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
KALORIMETRI



Disusun oleh :
                                     Nama           :  Titis Mawar Tri Anggita
                                      Kelas           :  XI IPA 3
                                     No. Absen   :  23
  
SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL
2012/2013





Praktikum I : Kalorimetri

A.        TUJUAN
Menentukan perubahan entalpi reaksi penetralan NaOH dan HCl.
B         DASAR TEORI
            Kalorimetri adalah cara penentuan kalor reaksi dengan menggunakan calorimeter. Data ΔH reaksi yang terdapat pada table-tabel umumnya ditentukan secara kalorimetris. Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka kalor reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air (larutan) dan bom, tetapi tandanya berbeda.
qreaksi = -(qair + qbom)
Kalorimeter sederhana dapat disusun dari dua buah gelas Styrofoam. Styrofoam merupakan bahan nonkonduktor, sehingga jumlah kalor yang diserap atau yang berpindah ke lingkungan dapat diabaikan. Jika suatu reaksi berlangsung secara eksoterm, maka kalor sepenuhnya akan diserap oleh larutan di dalam gelas. Sebaliknya, jika reaksi yang berlangsung tergolong endoteem, maka kalor itu diserap dari larutan di dalam gelas. Jadi, kalor reaksi sama dengan jumlah kalor yang diserap atau yang dilepaskan larutan, sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan diabaikan.
qreaksi = - qlarutan

C.   ALAT DAN BAHAN
§                   Alat  :


1.              Calorimeter
2.              Gelas kimia 100 ml
3.              Gelas ukur 25 ml
4.              Termometer
5.              Pipet tetes


§                  Bahan  :
1.             Larutan NaOH 3 M
2.             Larutan HCl 3 M




D.   CARA KERJA
1)         Ambil 10 mL larutan NaOH 3 M, kemudian masukan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu NaOH sebagai suhu awal.
2)         Ambil 10 mL larutan HCl 3 M, kemudian masukan ke dalam gelas kimia. Ukur suhu HCl sebagai suhu awal.
3)         Masukkan kedua larutan ke dalam calorimeter kemudia diaduk.
4)         Catat suhu maksimal (suhu paling tinggi) sebagai suhu akhir reaksi.
5)         Ulangi langkah 1-4 di atas sebanyak 3 kali.

E.   HASIL PENGAMATAN
No
Larutan
Suhu awal
Volume
Molaritas
Selisih suhu
Suhu akhir
1
NaOH
260
10
3
90
350

HCl
260
10
3
2
NaOH
270
10
3
100
370

HCl
270
10
3

3
NaOH
310
10
3
110
420

HCl
310
10
3

F.   PEMBAHASAN/ PERTANYAAN

  1. Hitung Mol NaOH dan HCl !
Diketahui : V = 10 mL = 0,01 L
M = 3M
Ditanya : 1 mol NaOH dan 1 mol HCl
Jawab : 1 mol NaOH        = M x V
                                                            = 3 x 0,01
                                                            = 0,03 Mol
1 mol HCl            = M x V
                                                            = 3 x 0,01
                                                            = 0,03 Mol
2.      Hitung Perubahan entalpi reaksi !
Diket :


m = 20 gr
C = 4,18
Δt(1) = 9o C
Δt(2) = 10o C
Δt(3)  = 11o C


Percobaan 1 :
Q larutan
= m c Δt

= 20 gr . 4,18 . (90 C)

= 752,4 J
Qreaksi = 752,4  J
Percobaan 2 :  
Q larutan
= m c Δt

= 20 gr . 4,18 . (100 C)

= 836 J
Qreaksi = 836 J

Percobaan 3 :
Q larutan
= m c Δt

= 20 gr . 4,18 . (110 C)

= 919,6 J
Qreaksi = 919,6 J

3.      Hitung perubahan entalpi reaksi penetralan 1 mol NaOH dan HCl

Diket
M NaOH dan HCl = 3 M
Qreaksi(1) = - 752,4 J
Qreaksi(2) = -836 J
Q reaksi(3) = -919,6 J

Perubahan Entalpi pada 1 mol
1/3 x -752,4 = -250,8 J = -0,2508 kJ
1/3 x -836 = -278,6 J = -0,2786 kJ
1/3 x -919,6 = -306,5 J = -0,3065 kJ

4.      Tuliskan persamaan termokimia reaksi penentralan NaOH dan HCl

a.       HCl(aq) + NaoH(aq) à NaCl(aq)  + H2O(l)       ΔH= - 0,752 kJ
b.      HCl(aq) + NaoH(aq) à NaCl(aq)  + H2O(l)       ΔH= - 0,836 kJ
c.       HCl(aq) + NaoH(aq) à NaCl(aq)  + H2O(l)       ΔH= - 0,919 kJ


G.   KESIMPULAN

Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
  • Berdasarkan data hasil pengamatan di atas, dapat dinyatakan bahwa pada reaksiantara larutan HCl dengan padatan Natrium Hidroksida (NaOH) merupakan reaksi eksoterm. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil pengamatan bahwa reaksi tersebut menunjukkan sebuahkenaikan suhu pada gelas kimia. Reaksi tersebut mengalirkan kalor dari sistem kelingkungan, sehingga disebut reaksi eksoterm. Dan pada reaksi tersebut terjadi perpindahanmateri berupa uap air
  • Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besar energi yang dibebaskan pada suatu sistem.
Reaktan yang direaksikan kedalam kalorimeter akan mengubah temperatur campuran reaksi. Setelah reaksi sempurna, temperatur akhir diukur. Reaksi sempurna ditandai dengan temperatur maksimum yang terbaca oleh termometer. Dari perubahan temperatur dan nilai kapasitas panas campuran reaktan, besar kalor reaksi dapat diperkirakan dengan melakukan eksperimen diatas.
·         Perubahan entalpi reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada keadaan awal dan keadaan akhir. Semakin tinggi temperature reaksi makin cepat laju reaksinya. Perubahan kalor pada suatu zat atau system di tentukan oleh perubhan suhu, masa zat dan kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram zat setinggi 1 k. Menghitung banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdsarkan suhu pada larutan yang masa dan kapasitas panas bahan kalori ternyata ditentukan.

Daftar Pustaka


Purba, micael.Sunardi.2012.Kimia untuk SMA/MA Kelas XI.Erlangga.Jakarta

0 comments:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment